MURATARA MSM.COM – Guna memberikan pemahaman, tentang alur seleksi masuk menjadi ASN di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI kepada siswa kelas akhir. SMAN Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara menggelar sosialisasi.
Sosialisasi yang digelar Jumat (18/2/22) di aula SMAN Surulangun, mengundang langsung Kepala Lembaga Pemasayaratan (Lapas) Surulangun Indra Yudha, yang didampingi beberapa pegawai Lapas lainnya.
Kepala SMAN Surulangun M Ali Gunawan M.Pd mengharapkan, setelah sosialisasi ini. Siswa kelas XII yang sebentar lagi lulus, segera dapat menentukan pilihan mau melanjutkan kemana selepas lulus sekolah.
Kemenkumham sendiri memberikan peluang bagi lulusan SMA sederajat, untuk mengikuti seleksi penerimaan calon taruna atau taruni sekolah kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyaratan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim).
“Atau kalau yang bercita – cita menjadi ASN, bisa ikut seleksi ASN Kemenkumham menjadi Polisi Khusus Pemasarakatan (Polsuspas). Ya tentu saja, sejak sekarang harus mempersiapkan diri” ujarnya.
Dirinya sangat berharap, siswa SMAN Surulangun nantinya ada yang menjadi Polsuspas. Dengan menjadi ASN di Kemenkumham, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua, sekaligus mengharumkan nama sekolah.
Ali Gunawan menuturkan, selama ini siswa tidak tahu jika Kemenkumham memberikan kesempatan untuk ikut sekolah kedinasan bagi lulusann SMA sederajat. Apalagi tes seleksi menjadi Polsuspas.
Menurutnya, mindset siswa selama ini, nanti setelah lulus ikut tes tentara atau kepolisian. Nah, setelah adanya sosialisasi ini, siswa mempunyai pilihan lain. Kesempatan itu berlaku untuk semua siswa, asalkan memenuhi kriteria dan persyaratan.
“Materi sosialisasi yang kita berikan kepada siswa yang pertama tentang langkah dan tindakan preventif pencegahan agar anak – anak terindar dari pelanggaran hukum. Kemudian dilanjutkan dengan alur seleksi ASN Kemenkumham dan sekolah kedinasan Poltekip dan Poltekim” kata Ali Gunawan.
Kepala Lapas Surulangun Indra Yuda mengatakan, Polsuspas menjadi kesempatan emas bagi siswa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah, karena terkendala biaya.
“Intinya, tak perlu patah semangat ketika tidak bisa melanjutkan kuliah. Ada peluang untuk mencapai prestasi. Nanti akan dijelaskan alur dan tata cara untuk mengikuti seleksi pegawai Lapas” tutupnya. (MJ)