Sosialisasi itu digelar, dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, dalam pengelolaan lingkungan hidup. Serta upaya mitigasi dan adaptasi akibat dampak perubahan iklim. |
MURATARA MSM.COM – Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas Utara, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP),
menggelar sosialisasi Program Kampung Iklmin (Proklim) tahun 2022.
Sosialisasi itu digelar, dalam rangka
meningkatkan partisipasi masyarakat, dalam pengelolaan lingkungan hidup. Serta
upaya mitigasi dan adaptasi akibat dampak perubahan iklim.
Kegiatan sosialisasi dibuka Bupati
Muratara H Devi Suhartoni, melalui Asisten I H Alfirmansyah, di ruang paripurna
DPRD, Selasa (29/3/2022). Dihadiri para OPD, dan diikuti Kepala Camat dan
Kepala Desa.
Dalam sambutannya, Asisten I H
Alfirmansyah, atas nama Pemkab Muratara mengaku sangat bangga dengan digelarnya
sosialisasi Proklim di tingkat Kabupaten Muratara tahun 2022.
“Sosialisasi ini dapat menjadi
semangat dan pemicu semua pihak dan bersama – sama berkomitmen menjaga
kelestarian lingkungan kita, dengan segala daya upaya dan adaptasi dengan
perubahan iklim” ujarnya.
Dia mengharapkan, melalui
sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, dalam
mengadapi serta mengurangi dampak dan resiko bencana lingkungan akibat
perubahan iklim.
Sebagaimana dituangkan pada
ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 84 tahun
2016 tentang Program Kampung Iklim.
“Seluruh stakeholder, mulai dari
perangkat desa, Camat, Kepala OPD. Baik itu pelaku usaha, untuk bersama – sama
dan bahu membahu mendukung program kampong iklim” sambungnya.
Kerjasama dari seluruh stakeholder
dan pelaku usaha tersebut diperlukan. Sebab, Kabupaten Muratara mendapatkan
penghargaan apresiasi dari pemerintah dan penghargaan Dana Desa yang ditunjuk
program Kampung Iklam.
Kepala DLHP Zulkipli mengatakan,
program Kampung Iklim merupakan program berskala nasional dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam rangka penguatan inisiatif lokal
melakukan aksi adaptasi dalam perubahan iklim yang berkesinambungan.
"Proklim bertujuan untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup serta
upaya mitigasi dan adaptasi akibat dampak perubahan iklim," jelasnya.
Dikatakanya, sosialisasi proklim
melibatkan peran serta aktif masyarakat dan berbagai pihak pendukung seperti
pemerintah dan pemerintah daerah, dunia usaha, perguruan tinggi serta lembaga
non pemerintah.
“DLHP telah melakukan pembinaan
kampong iklim ini, dalam rangka penguatan inisiatif lokal, dalam melakukan aksi
adaptasi intesigasi, antisipasi perubahan iklim. Diharapkan seluruh peserta
memahami perubahan iklim dan proklim serta prosedur pendaftaran proklim”
ujarnya.
Tidak hanya itu, peserta dapat
menjadi katalisator potensial bagi wilayah desa, dan kecamatan, dalam
pengenalan dan pengembangan prokil untuk pengendalian perubahan iklim yang
lebih baik di Kabupaten Muratara. (MJ)