Bupati Muratara H Devi Suhartoni memaparkan kondisi kabupaten Muratara kepada tim Mabes TNI-AD di ruang BPKAD |
MURATARA
MSM.COM – Pemkab Muratara, melakukan diskusi dengan tim dari Mabes TNI-AD di lantai
2 BPKAD Kabupaten Muratara, Kamis (26/10/2022).
Diskusi
membahas soal rencana dan strategi Kabupaten Muratara, dalam mengentaskan
status daerah tertinggal.
Diskusi
ini, dihadiri Sekda, kepala OPD dan camat. Sementara, tim dari Mabes TNI-AD antara
lain Mayjen TNI Bambang Supardi Brigjen
TNI Ardi Kartono, dan Kolonel Czi Raflan.
Tim
Mabes TNI-AD didampingi Dandim 0406/MLM Lektol Arm Anggeng Prasetyo Sulistyo.
Tim
Mabes TNI-AD sendiri melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Muratara, dalam
rangka survey dan pengumpulan data kawasan objek wisata yang akan dikembangkan.
Dalam
pemaparannya, Bupati Muratara H Devi Suhartoni memaparkan alasan Kabupaten
Muratara masuk dalam kategori kabupaten tertinggal. Bahkan, satu – satunya
kabupaten tertinggal di Sumsel.
“Setelah
saya pelajari data BPS dengan hasil survey. Kalau surveynya pada musim hujan
dan banjir, ya pasti ekonomi masyarakat susah” kata Bupati.
Bupati Muratara H Devi Suhartoni bersama tim Mabes TNI-AD dan pejabat lainnya di ruang BPKAD Kabupaten Muratara |
Hal
itu lantaran kehidupan masyarakat di Kabupaten Muratara, sangat bergantung pada
dua komoditas karet dan sawit. Terlebih saat ini harga kedua komoditas itu
turun.
Turunnya
harga kedua komoditas itu, tentunya saja berdampak pada perekonomian
masyarakat, sehingga terjadi kontraksi ekonomi di kabupaten Muratara.
Penyebab
lainnya, ketika terpilih menjadi Bupati bersama Wabup H Inayatullah, Indonesia
mengalami kesulitan dampak dari Covid-19.
“Hampir
Rp. 400 Milyar APBD dipangkas oleh pusat, ditambah lagi kewajiban membayar
hutang Rp. 199 milyar” tambah Bupati.
BACA JUGA :
Jangan Sungkan Adukan Permasalahan, Bupati Muratara Akan Buka Ruang Konsultasi di Rumah Dinas
Ditengah
keterbatasan, pembangunan di Muratara menekankan pada pembangunan skala prioritas,
yakni fokus pada konektivitas jalan di kecamatan – kecamatan dalam wilayah
Kabupaten Muratara.
Bupati
menjanjikan, di akhir masa jabatannya bersama Wabup H Inayatullah, konektivitas
jalan sudah 75 persen selesai. Dengan baiknya konektivitas jalan, maka akan
memberikan dampak baik pada masyarakat.
Dibidang
pendidikan, masih banyak anak putus sekolah. Maka, Pemkab Muratara berfokus
pada membangun pola pikir masyarakat tentang arti penting pendidikan, dan
pembangunan karakter pendidikan.
“Kita
juga fokus pada harapan hidup, terus mengkampanyekan hidup sehat, termasuk
puskesmes, mengecek ibu hamil dengan alat USG langsung ke desa – desa” kata
Bupati.
Ditambahkan
Bupati, Pemkab Muratara terus berfokus pada pengembangan objek wisata danau
Rayo, Bukit Layang dan Goa Napallicin, serta pola fikir masyarakat dalam
memanfaatkan objek wisata.
“Kita
harapkan pihak TNI bisa membantu, kalau bisa ada perlakuan khusus untuk
kabupaten Muratara, seperti mengajukan pos anggaran khusus bantuan daerah
tertinggal” kata Devi.
Tenaga
Ahli TK III Kasad Bidang Ekkudag TNI-AD Mayjen TNI Bambang Supardi menyampaikan,
diperlukan kreativitas dan kerja keras, ditambah pula harus adanya kebijakan
khusus untuk menghilangkan status daerah tertinggal.
Dia
berjanji, akan mendiskusikan lebih lanjut bersama Pemkab Muratara. Untuk
mendapatkan empati dari kementerian terkait untuk membantu Pemkab Muratara.
“Tetap
semangat, program Bupati dan Wabup sangat bagus. OPD dan masyarakat harus
mendukung penuh, agar Kabupaten Muratara bisa terlepas dari status daerah
tertinggal” kata Mayjen TNI Bambang Supardi.
Jurnalis
: A.Majid