Ilustrasi : Kabupaten Muratara termasuk kabupaten yang berpotensi diterpa hujan petir dan angin kencang (Sumber gambar : Pixabay) |
MURATARA
MSM.COM – Kabupaten Muratara, termasuk salah satu kabupaten yang berpotensi
diterpa hujan petir dan angin kencang.
Bersama
11 daerah lainnya, Kabupaten Muratara termasuk ke dalam 12 daerah yang sangat
berpotensi diterpa hujan dan angin kencang.
Melansir
dari sumselupdate Selasa (11/10/2020), adanya potensi hujan dan angin
kencang tersebut, berdasarkan hasil analisa dinamika atmoster terkini yang menunjukkan
adanya sirkulasi angin yang membantuk pola belokan angin.
“Serta
perlambatan kecepatan angin, yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan
pertumbuhan awan hujan” kata Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun
Meterologi SMB II, Sinta Andayani.
BACA JUGA :
Selisih Satu Suara, Bambang Hardianto Ditetapkan Jadi Pemenang Pilkades Setia Marga
Dia
menambahkan, hal itu, bisa meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah
Sumatera Selatan. 12 kabupaten di Sumsel yang berpotensi hujang sedang, hingga
lebat disertai angin kencang, meliputi Banyuasi, Lahat, Lubuklinggau dan Muara
Enim.
Kabupaten
lainnya, yaitu Kabupaten Musi Rawas, Musi Banyuasi, Muratara, OKU, OKI, OKUS,
OKUT dan Pagaralam.
Sebelumnya,
Selasa (4/10/2022), Kepala BPBD Muratara Zainal Arifin mengingatkan masyarakat
untuk lebih waspada, terkait perubahan cuaca di Kabupaten Muratara yang terjadi
akhir – akhir ini.
“Terutama,
yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS). Pasalnya, cuaca yang tadinya panas,
tiba – tiba bisa menjadi gelap, dan terjadi hujan deras, bahkan cuaca ekstrem”
terangnya.
DPRD Muratara Gelar Paripurna Penjelasan Nota Keuangan dan Rancangan Perda APBD 2023
Dia
menambahkan, saat terjadi hujan deras. Maka muncul potensi angin kencang puting
beliung. Di tahun 2022 ini saja, angin putting beliung pernah terjadi di
beberapa desa.
Sebagai
antisipasi, sekali lagi Dirinya mengingatkan masyarakat, harus lebih berhati –
hati. Apalagi saat berkendaraan di jalan. Dia mengingatkan, untuk menghindari
berteduh dibawah pohon besar.
“Tidak
kalah penting juga, jika disekitar rumah ada pohon besar dan tinggi, sebaiknya
ditebang. Lantaran, bila angin kencang bisa roboh dan mengakibatkan kerugian
bagi masyarakat itu sendiri” ujarnya.
Dia
mengungkapkan, musim hujan ini biasanya diiringi dengan banjir. Berdasarkan
pengalaman, ada tiga kecamatan yang dilanda banjir hingga berhari – hari.
Bahkan pernah berminggu – minggu.
Tiga
kecamatan itu adalah kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir.
Sementara, untuk kecamatan Rawas Ulu dan Karang Jaya juga mengalami banjir.
Namun, tidak sampai berhari – hari.
“Kami
berharap, masyarakat yang tinggal di DAS tetap waspada. Kami dari BPBD
Muratara, melalui TFC selalu memantau” kata Zainal Arifin.
Jurnalis
: A.Majid