Satuan kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengapresiasi capaian program penanaman pohon dan rehabilitasi daerah aliran sungai (Rehab DAS) |
BALIKPAPAN
MSM.COM– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKK Migas) memberikan apresiasi atas capaian program penanaman pohon dan
rehabilitasi daerah aliran sungai (REHAB DAS) yang dilakukan oleh Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
Sejak
di mulai tahun 2018 hingga September 2022, capaian program penanaman pohon di
PHM pada program rehab DAS sudah mencapai 1,37 juta pohon pada lahan seluas
1.129,82 hektar.
Pohon
yang ditanam pada REHAB DAS adalah tanaman produktif berupa tanaman kayu
dan tanaman multi purpose tree species
(MPTS). Untuk tanaman kayu terdiri atas mahoni, jabon, meranti, sengon, kapur,
bengkirai, karuing dan kemiri yang mencapai 70% dari jumlah pohon yang ditanam.
BACA JUGA :
Terpaksa Hujan – hujanan? Ini Tips Sehat Setelah Kehujanan
Sedangkan
untuk tanaman multi purpose tree species (MPTS) terdiri atas Durian, cempedak,
petai, jengkol, nangka, mete, gaharu dan suku yang mencapai 30% dari total
pohon yang ditanam.
Kegiatan
penanaman pohon dalam rangka rehabilitasi DAS memberikan dampak positif bagi
masyarakat sekitar, karena PHM melibatkan lebih dari 100 orang dari 3 kelompok
masyarakat.
Kegiatan
tersebut juga di kolaborasikan dan disinkronkan dengan program agroforestry
kesatuan pengelola hutan produksi (KPHP) Kendilo. Program ini memberikan dampak
positif secara berkelanjutan, karena manfaat tidak hanya saat penanaman pohon,
tetapi juga kelak menjadi bagian dari agroforestry.
BACA JUGA :
5 Hp Jadul Penuh Kenangan dan Fitur yang Tersemat Didalamnya
“SKK
Migas memberikan apresiasi atas program penanaman pohon dalam rangka
rehabilitasi DAS yang dilaksanakan oleh PHM. Program tersebut dirancang dengan
baik, sehingga dampak positif kegiatan yang melibatkan masyarakat tidak hanya
saat penanaman pohon, tetapi akan terus berkelanjutan karena pohon yang ditanam
kedepannya akan menjadi bagian dari program agroforestry yang dikelola oleh
KPHP Kendilo”, kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko pada kegiatan
penanaman pohon lanjutan yang dilaksanakan oleh PHM (7/10).
Rudi
menambahkan bahwa kegiatan penghijauan saat ini merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam industri hulu migas. Hal ini karena program penghijauan di
hulu migas tidak hanya terkait pemenuhan kewajiban pinjam pakai kawasan hutan
(PPKH) semata, tetapi sudah menjadi program low carbon initiative sebagai salah
satu tujuan dalam rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas 4.0
yaitu peningkatan produksi migas nasional di tahun 2030 yang sebesar 1 juta
barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas disertai dengan multiplier effect dan
keberlanjutan lingkungan
“Dalam
implementasi keberlanjutan lingkungan, industri hulu migas menanam pohon lebih
dari yang menjadi komitmen pada PPKH, karena ada program penanaman pohon
lainnya yang merupakan inisiasi dan komitmen hulu migas dalam keberlanjutan
lingkungan, salah satunya adalah penanaman pohon terkait dengan program pengembangan
masyarakat (PPM),” kata Rudi.
Dalam
sambutannya Krisna selaku General Manager PHM mengatakan PHM dalam menjalankan
kegiatan CSR nya berdasarkan pada 5 (lima) pilar program yaitu Pendidikan,
Kesehatan, Ekonomi, Kebudayaan, dan Lingkungan. Sejalan dengan program
Lingkungan, PHM melaksanakan program di wilayah TPAS Manggar yaitu pemanfaatan
Gas Methane dari TPAS Manggar sebagai energi alternatif yang dikelola oleh
masyarakat.
“Pemanfaatan
gas methane yang telah dimulai sejak tahun 2018 ini telah dapat disalurkan
untuk 300 sambungan rumah dan dinikmati
sebanyak 998 jiwa, 12 usaha UMKM serta pemanfaatan gas methane oleh TPA
untuk genset penerangan.” ujar Krisna.
Selain
itu, sehubungan dengan program REHAB DAS (Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai),
Krisna menjelaskan PHM telah melaksanakan program ini dari tahun 2018 yang
ditargetkan selesai pada tahun 2025.
“PHM
diberi kepercayaan untuk melakukan penanaman dengan luas penanaman REHAB DAS
adalah 2.189 Ha dimana sudah tertanam seluas 1.129,82 Ha dengan lokasi REHAB
DAS berada di Kawasan Hutan Produksi Kendilo Kabupaten Paser, dan jenis tanaman
yang ditanam adalah jenis kayu-kayuan
dan multi proposed timber spesies (MPTs) dengan 1.367.102 tanaman,
dimana nanti juga akan kita lihat secara detail progress penanaman PHM untuk
kewajiban REHAB DAS.” Pungkas Krisna.
Sebelumnya,
sebagai bagian dari rangkai kunjungan kerja ke Kalimantan Timur, Deputi
Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko didampingi Kepala Perwakilan SKK Migas
Kalimantan dan Sulawesi Azhari dan rombongan SKK Migas, melakukan kegiatan
serah terima gedung produktivitas tenaga kerja kepada Pemerintah Kabupaten
Kutai Kartanegera (6/10).
Selain
itu rombongan SKK Migas juga melakukan kunjungan kerja dan penanaman pohon di
wilayah kerja yang dioperasikan oleh ENI Muara Bakau, termasuk didalamnya
mengunjungi program pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian di Joglo Tani Samboja,
Kutai Kartanegara.