-->

IKLAN

IKLAN

Tingkatkan Kompetensi Guru Disdik Muratara Gelar Workshop

mediasinarmuratara
13 Oktober 2022, 19:04 WIB Last Updated 2022-10-13T12:16:52Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
 

Disdik Muratara melaksanakan Workshop pengembangan sistem pengajaran siswa dan guru, di Hotel Daffam Kota Lubuklinggau


 

 

MURATARA MSM.COM –Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Muratara, melaksanakan workshop pengembangan sistem pengajaran siswa dan guru.

 

Workshop yang dilaksanakan di Hotel Daffam Kota Lubuklinggau, Kamis (13/10/2022), dilakukan guna meningkatkan kompetensi guru.

 

Plt. Kepala Disdik Zazili, S.Sos menyampaikan, melalui workshop ini, dapat meningkatkan kompetensi guru, khususnya guru yang bertugas di daerah tertinggal.

 

“Diharapkan, guru di daerah tertinggal, mampu berinovasi dan berkreativitas di daerah tertinggal, tempat mereka bertugas” kata Zazili.

 

Tentunya, sambung Zazili, dengan dukungan dari Kemendes, yang secara terus menerus memberikan assesmen kepada guru yang ada di kabupaten Muratara.


BACA JUGA : 

 

Dijelaskannya, berdasarkan Perpres Nomor 63 tahun 2020, Kabupaten Muratara ditetapkan sebagai salah satu kabupaten tertinggal.   

 

Sebelumnya, pada tahun 2017 Kabupaten Muratara menerima penempatan 58 Guru Garis Depan (GGD), yang ditempatkan tersebar pada 40 sekolah di daerah pelosok.

 

Pemkab Muratara tak tinggal diam, untuk mendukung guru di daerah tertinggal. Pemkab Muratara melalui Disdik mengeluarkan beberapa program pada daerah tertinggal.

 

Antara lain, memberikan tunjangan khusus daerah, optimalisasi penerbitan NUPTK, dukungan guru penggerak dan pembaTIK, pembinaan guru, dan memberantas buta baca atau Zero Literacy.

 

“Program lainnya, memberikan dukungan penuh guru untuk berinovasi, serta mitra NGO Pembangunan daerah 3T” jelas Zazili.

 

Dukungan terhadap guru penggerak dan guru PembaTIK, kata Zazili, berbuah manis. Dimana sebanyak 41 orang guru lulus seleksi dan siap mengikuti program guru penggerak.

 

Sementara, ditahun 2022 ini juga, sebanyak 4 orang guru mengikuti seleksi guru PembaTIK level III – IV.

 

“Untuk program Zero Literacy, guru SDN Embacang Lama, memiliki praktik baik program Zero Literacy dengan model, strategi dan modul serta buku yang disusun sendiri terbukti mampu memberantas siswa buta baca” ungkapnya.  


BACA JUGA : 

 

Begitu juga dengan program Mitra – NGO Pembangunan Daerah 3T. Dukungan dari NGO dianggap memiliki dampak positif untuk membantu meminimalisir kesenjangan pendidikan di Bumi Beselang Serundingan.

 

Melalui program itu, beberapa bantuan untuk meminimalisir kesenjangan pendidikan pun terealisasi, antara lain bantuan perahu sekolah, bantuan sepeda motor untuk guru honorer di pedalaman, dan pembangunan jembatan gantung siswa.

 

“Dukungan Disdik kepada guru untuk ikut serta dalam ajang inovasi GTK, salah satunya mengupayakan tersampainya informasi ajang inovasi kepada GTK di Kabupaten Muratara” sambung Zazili.

 

Bagi guru yang memiliki prestasi, Disdik akan semaksimal mungkin memberikan penghargaan di hari Guru untuk guru yang memiliki prestasi dan dedikasi.

 

Jurnalis : A.Majid

Editor : Redaksi

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA