Disdik Kabupaten Muratara Rakor penguatan komunitas belajar dan pemantapan Playing Merdeka Mengajar (PMM) dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sekolah di ruang pertemuan SMPN 1 Rupit |
MURATARA
MSM.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Muratara, menggelar rakor penguatan
komunitas belajar dan pemantapan Playing Merdeka Mengajar (PMM) di Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM) Sekolah.
Rakor dilaksanakan
di ruang pertemuan SMP Negeri 1 Rupit, Kecamatan Rupit, Jumat (4/11/2022).
Plt.
Kepala Disdik Zazili, S.Sos menyampaikan, semangat perubahan dunia pendidikan, salah
satunya dapat dilakukan melalui komunitas belajar.
BACA JUGA :
Jumlah Siswa Ratusan WC Hanya 1, SDN Pulau Lebar Harapkan Perhatian
Karena
komunitas belajar merupakan sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik
lainnya yang memilii semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi
pembelajaran.
Diwujudkan
melalui interaksi secara rutin, dalam wadah dimana mereka berpartisipasi aktif.
Melalui
komunitas belajar ini, membentuk guru yang berkualitas, dan sistem pembelajaran
yang profesional, serta menghasilkan anak didik yang berkualitas.
Lalu
pertanyaannya sekarang, kata Zazili, apakah kita sudah membentuk kelompok guru
yang efektif?. Apakah guru kita memiliki semangat perubahan? Berapakali
pertemuan guru KKG dan MGMP setiap bulannya ?.
Disdik Kabupaten Muratara Rakor penguatan komunitas belajar dan pemantapan Playing Merdeka Mengajar (PMM) dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sekolah di ruang pertemuan SMPN 1 Rupit |
“Serta
apakah sudah memiliki standar SOP KPI?. Jika ini tidak dilakukan, jangan
berharap Kabupaten Muratara akan memiliki guru dan pendidikan yang berkualitas”
kata Zazili.
Dia
mengungkapkan, ada tiga akar masalah dalam membentuk guru yang berkualitas.
Tiga akar masalah tersebut yaitu kurangnya kedaran untuk berubah, tidak adanya
semangat Self Improvment, dan terakhir mempunyai mindset yang salah.
Lantas,
Zazili membeberkan solusi dari tiga permasalahan diatas. Pertama, jangan
lakukan apa yang diperintah. Kedua, kerja satu tingkat diatas rata – rata dan
ketiga jangan menyerah dengan keadaan.
BACA JUGA :
Pemkab Muratara Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ini Pesan Wabup Muratara !
“Seharusnya,
bekerja tanpa diperintah. Sehingga guru bisa mengerjakan hal – hal yang baru
dan inovasi. Terus, terbiasalah kerja berprilaku, berkarya satu tingkat diatas
yang lainnya” jelasnya.
Selain
itu, seorang pemenang adalah orang yang tidak mudah menyerah dengan kenadaan
dan senantiasa mampu membaca peluang disetiap keadaan.
“Jika
ada kesempatan kita coba, dan jika gagal anggap kegagalan adalah keberhasilan,
karena telah berani memcoba” kata Zazili menambahkan.
Jurnalis
: A.Majid