Bupati Muratara H Devi Suhartoni menghadiri operasi pasar murah dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022 |
MURATARA
MSM.COM – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara, melalui Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menggelar operasi pasar.
Operasi
pasar tersebut digelar diseluruh kecamatan dalam wilayah Bumi Beselang
Serundingan, dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022.
Kepala
Disperindagkop Susyanto Tunut mengatakan, operasi pasar ini sudah dilaksanakan
sejak, Selasa (22/11/2022) kemarin.
“Sudah
dimulai sejak kemarin untuk Kecamatan Rupit dan Karang Jaya” jelas Susyanto
Tunut ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu (23/11/2022).
Bupati Muratara H Devi Suhartoni menghadiri operasi pasar murah dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022 |
Dia menyebut, operasi pasar ini dilakukan Pemkab
Muratara, melalui Disperindagkop untuk penanganan dampak inflasi tahun 2022.
Operasi
pasar ini, imbuhnya, dilaksanakan diseluruh wilayah kecamatan yang berjumlah tujuh kecamatan di dalam wilayah Kabupaten Muratara.
Dia
merinci, jadwal pelaksanaan operasi pasar, untuk hari Rabu (23/11/2022) ini di
Kecamatan Rawas Ilir.
Untuk
Kamis (24/11/2022), di Kecamatan Rawas Ulu, Ulu Rawas dan Kecamatan Karang
Dapo.
“Nah,
pada Jumat (25/11/2022), operasi pasar di Kecamatan Nibung. Jadi, total operasi
pasar ini sebanya tujuh di tujuh kecamatan” jelasnya.
Susyanto
Tunut merangkan, untuk paket operasi pasar ini. Terdiri dari 2 macam, masing –
masing dibiayai oleh dari dana APBD kabupaten dan forum CASR.
Kepala Disperindagkop Susyanto Tunut menghadiri operasi pasar murah dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022 |
Untuk
paket yang berasal dari dana APBD, terdiri dari 1 liter minyak goreng kemasan,
1 kilogram gula pasir premium dengan harga tebus Rp. 20 ribu.
“Harga
dari Bulog Rp. 48.400 rupiah. Jadi Kita subsidi ke masyarat sebesar Rp. 8.400
rupiah” tambahnya.
Sedangkan
untuk paket dari CASR, terdiri dari 5 kilogram beras premium eks bulog, dengan
harga tebus Rp. 45 ribu.
“Harga
dari Bulog Rp. 11 ribu, atau Rp. 57 ribu perpaketnya. Jadi, kita subsidi Rp. 12
ribu” kata Susyanto Tunut menambahkan.
Dia
mengatakan, ada beberapa tujuan digelarnya oeprasi pasar ini. Pertama, untuk
mengurangi dampak inflasi.
Kedua,
kata Dia menambahkan, untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan adanya
operasi pasar ini, masyarakat terbantu.
“Apalagi
disubsidi, tanpa subsidi pun sudah untung karena harga tidak naik. Dengan
adanya operasi pasar, harga – harga dipasar tidak ada lonjakan. Kemudian
masyarakat terbantu daya belinya” jelasnya.
Jurnalis
: A.Majid