-->

IKLAN

IKLAN

Sosialisasi SIPUKIS. Bupati Muratara Minta Tak Ada Alasan Lagi Masyarakat Muratara Takut Berobat

mediasinarmuratara
11 November 2022, 14:05 WIB Last Updated 2022-11-11T07:05:36Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Bupati H Devi Suhartoni dan Wabup H Inayatullah menghadiri sosialisasi dan dukungan lintas sektoral dalam pelaksanaan inovasi SIPUKIS (Sistem Informasi Pengajuan Kartu Indonesia Sehat) di aula kantor Camat Rupit


 

 

MURATARA MSM.COM – Strategi dalam percepatan UHC di kabupaten Muratara, pelayanan menjadi transparan, masyarakat dapat melakukan tracking progress pengajuan KIS, dan masyarakat dapat mengetahui status kepesertaan JKN KIS.

 

Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, menggelar sosialisasi dan dukungan lintas sektoral dalam pelaksanaan inovasi SIPUKIS (Sistem Informasi Pengajuan Kartu Indonesia Sehat) dan pemberian KIS ke masyarakat.

 

Kegiatan berlangsung di aula kantor Camat Rupit, Rabu (9/11/2022). Dihadiri Bupati H Devi Suhartoni, Wabup H Inayatullah, Sekretaris Dinkes, Camat Rupit, Kepala desa dan penerima masyarakat penerima KIS.

 

Bupati H Devi Suhartoni mengatakan, tujuan penyelenggaraan kegiatan, antara lain sebagai upaya pencapaian pemkab Muratara dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat.


BACA JUGA : 

89 Pasutri di Muratara Ikuti Isbat Nikah. Ini Pesan Bupati Muratara !

 

Jaminan kesehatan tersebut, berupa kartu JKN/KIS. Persentase pencapaian target hingga Oktober 2022 ini sebesar 99,92 persen.

 

“Ini sudah program saya dengan pak Wabup, yaitu Muratara Sehat” kata Bupati. Dengan program itu, sambung Devi, tidak ada lagi masyarakat di Kabupaten Muratara yang tidak berobat.

 

“Bagi yang belum mempunyai KTP, segeralah buat KTP. Agar lebih mudah proses pelayanan kesehatan” imbuh Bupati.


BACA JUGA : 

Pembekalan Bagi Kader, DPPKB Muratara Gelar Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh

 

Kepala Dinas Kesehatan, melalui Sekretaris Tasman menyebut, sosialisasi UHC ini, dirangkai dengan pembagian JKN/KIS secara simbolis. Untuk menginformasikan kepada kades soal kepesertaan masyarakat dalam program KIS.

 

Hal itu lantaran, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa mereka telah terdaftar sebagai peserta KIS. Bupati Muratara, sambung Tasman, sudah memerintah kades untuk memverifikasi data yang ada.

 

“Apakah sudah meninggal atau ada masyarakat miskin yang belum terdata. Maka, kita akan data menjadi peserta JKN/KIS sesuai data. Dan bila ditemukan masyarakat yang tidak layak menggunakan KIS, nanti kartunya akan di nonaktifkan” kata Tasman.

 

Bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam JKN ataupun KIS, imbuh Tasman, tak perlu merasa takut untuk berobat. Soalnya bisa berobat hanya dengan menggunakan KTP.

 

“Tidak perlu khawatir untuk berobat. Walaupun tidak memiliki kartu JKN/KIS, dengan KTP yang berdasarkan NIK, meraka sudah bisa berobat” tukasnya.

 

Jurnalis : David

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA