Bupati Muratara H Devi Suhartoni menerima penghargaan sebagai kabupaten terbai dalam pelaksanaan program nasional percepatan daerah tertinggal 2020 -2024 dari Kemendes PDTT |
MURATARA
MSM.COM – Kabupaten Muratara, mendapatkan kado istimewa di peringatan Hari
Percepatan Pembangunan Daerah.
Kabupaten
dengan slogan Beselang Serundingan ini, mendapatkan penghargaan sebagai
kabupaten terbaik dalam pelaksanaan program nasional percepatan daerah
tertinggal 2020 -2024.
Penghargaan
tersebut, diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Piagam
penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim
Iskandar, kepada Bupati Muratara H Devi Suhartoni, Kamis (17/11/2022).
Bertepatan
dengan peringatan hari Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, yang
diselenggarakan di ballroom hotel Grand Padis Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Penghargaan sebagai kabupaten terbai dalam pelaksanaan program nasional percepatan daerah tertinggal 2020 -2024 dari Kemendes PDTT |
Ikut
mendampingi Bupati Muratara, antara lain Sekretaris Daerah, Kepala DPMDP3A,
Kepala Disperindagkop, Kepala Diskominfo, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas
Pertanian, Sekretaris Bappeda dan Kabag Prokopim.
Bupati
H Devi Suhartoni mengaku sangat bersyukur, kabupaten yang dipimpinnya dinilai
sebagai kabupaten terbaik dalam pelaksanaan program nasional percepatan
pembangunan daerah tertinggal 2020 – 2024.
Kabupaten
Muratara, kata Devi, dinilai konsisten terhadap akselerasi pembangunan daerah
tertinggal terbaik, sesuai dengan program nasional.
BACA JUGA :
Mewakili Bupati Muratara, Asisten I Hadiri Pembukaan Lomba Kadarkum Di Palembang
Devi
mengatakan, ada tiga kabupaten yang mendapatkan penghargaan, termasuk kabupaten
Muratara. Namun, secara nilai Kabupaten Muratara nomor satu.
“Penghargaan
itu, dilihat dari perencanaan dan komposisi belanja daerah yang diprioritaskan
pada pengentasan daerah tertinggal” kata Devi.
Pemkab
Muratara, juga memperbesar Alokasi Dana Desa (ADD) sesuai aturan. Langkah yang
diambil itu, tidak dilakukan oleh bupati sebelumnya.
“Sejak
dilantik, langsung menginisiasi sejumlah program penguatan di daerah tertinggal”
imbuh Bupati.
Langkah
itu diambil, lantaran Kabupaten Muratara masuk dalam 62 daerah tertinggal.
Sejak dilantik itu pula, Dia menargetkan pendamping desa bersinergi dengan
kepala desa dan pemerintah daerah.
Dengan
tujuan, menjadikan desa mandiri, desa sadar kebersihan lingkungan, desa
kebuuhan air bersih terpenuhi, serta BUMDes menjadi penggerak ekonomi
masyarakat desa.
“Insya
Allah, di tahun 2024 nanti. Kabupaten Muratara terlepas dari status tertinggal”
kata Bupati.
Jurnalis
: Muhayan