Jarak bagian belakang bangunan gedung SDN Jangkat Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara dengan sungai Rawas cuma 3 meter |
MURATARA MSM.COM – Jarak
bangunan gedung sekolah, dari sungai Rawas hanya berjarak beberapa meter.
Bangunan sekolah juga berada diatas jurang dengan ketinggian sekitar 6 meter
dari bibir sungai.
Itulah gambaran sekilas
keberadaan bangunan SDN Jangkat, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara. Letaknya
yang berada di pinggir sungai Rawas, menyebabkan bangunan sekolah rawan ambruk
terbawa longsor.
“Jarak berdirinya
bangunan dari sungai Rawas sekitar 3 meter. Dibawahnya ada jurang dengan
ketinggian sekitar 6 meteran dari bibir sungai Rawas” ujar Kepala SDN Jangkat
Hakim, Sabtu (14/1/2023).
BACA JUGA :
Jurang di bibir sungai Rawas ini, kata Hakim, berada persis di belakang
bangunan sekolah SDN Jangkat, yang menjurus langsung ke sungai Rawas.
Dia mengaku khawatir
dan takut dengan keberadaan bangunan yang sangat dekat dengan sungai Rawas.
Soalnya, tanah disekitar bibir jurang sudah mulai tergerus dan longsor.
“Khawatir jika tanah
disekitar jurang ini tergerus, lama – lama tanah disekitaran ini akan ikut
longsor dan merusak bangunan sekolah” ujarnya menambahkan.
SDN Jangkat Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara tidak mempunyai pagar sekolah. Foto : M.Feriansyah - Rahmad Ardiansyah |
Dia mengharapkan,
pemerintah daerah dapat membangun dam, untuk mencegah terjadinya longsor. Selain
itu, dia juga mengharapkan adanya pembangunan pagar sekolah.
“Kami mengharapkan
dibangun pagar pembatas. Soalnya, SDN Jangkat ini dekat dengan sungai Rawas,
dikhawatirkan akan membahayakan siswa” imbuhnya.
BACA JUGA :
- 33 Mahasiswa STIT Almathiriyah Muratara, Laksanakan KKN Perdana
- Desa Lubuk Kemang Akan Kembangkan Ternak Lele dan Ikan Mas Keramba
Dengan dibangunnya
pagar sekolah, akan mengurangi rasa kekhawatiran guru dan orang tua siswa. Lantaran,
sudah ada pagar pembatas antara areal sekolah dengan lingkungan luar sekolah. Terlebih,
pembatas antara jurang dengan areal sekolah.
“Sewaktu jam istirahat,
saya benar – benar khawatir, kalau mereka bermain – main di belakang sekolah.
Dengan adanya pagar pembatas, akan memberikan rasa aman kepada siswa” ujarnya.
Membutuhkan Ruang Guru
Hakim menuturkan, tak
hanya soal pembangunan dam dan pagar pembatas yang mereka harapkan dibangun di
SDN Jangkat. Namun, kantor atau ruang guru sangat mereka butuhkan.
Saat ini, kata Hakim,
mereka terpaksa menggunakan rumah dinas Kepala Sekolah menjadi kantor atau
ruang guru. Kendati ruangnya sempit, mereka tetap menggunakan karena tak ada
ruang lagi.
Jurnalis : M.
Feriansyah – Rahmad Ardiansyah