Pembukaan Jambore kedua oleh Pimpinan Pondok Pesanren (Ponpes) Tazakka H Zulkarnain Bayan di halaman Ponpes Tazakka Kelurahan Pasar Surulangun Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Murara |
MURATARA
MSM.COM – Kegiatan Jambore, resmi dibuka pimpinan Ponpes Tazakka H Zulkarnain
Bayan, di halaman ponpes Tazakka Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas
Ulu, Kabupaten Muratara, Jumat (3/3/2023).
Jambore
kedua yang diselenggarakan oleh Ponpes Tazakka tahun ini, diikuti puluhan regu
pramuka dari sejumlah kabupaten/kota. Tercatat, ada 6 kabupaten/kota termasuk
Kabupaten Muratara, yang ikut dalam Jambore.
Masing
– masing utusan dari Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Batang Hari, dan Kabupaten Muaro Jambi. Jambore akan dilaksanakan
selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 Maret 2023.
BACA JUGA :
Pimpinan
Ponpes Tazakka H Zulkarnain Bayan mengatakan, Jambore tahun ini merupakan
Jambore yang kedua kalinya diselenggarakan oleh ponpes Tazakka. Jambore pertama
dilaksanakan pada tahun 2018 lalu.
Kegiatan
Jambore ini memang disambut antusias. Terbukti, dengan banyaknya regu yang
mengikuti Jambore, tidak hanya dari Kabupaten Muratara saja, tetapi peserta juga
berasal dari Kabupaten/Kota lainnya di luar Muratara.
“Jambore
ini untuk mempererat silaturahmi diantara pelajar, dan saling memperkuat antar
lembaga pendidikan seperti madrasah, sekolah dan pesantren” kata H Zulkarnain
Bayan.
Selain
itu, Jambore meningkatkan kepercayaan diri pelajar dengan mengikuti berbagai
perlombaan yang diadakan panitia penyelenggara. Sekaligus, mengenalkan lembaga
pendidikan kepada masyarakat luas.
Pembukaan Jambore kedua oleh Pimpinan Pondok Pesanren (Ponpes) Tazakka H Zulkarnain Bayan di halaman Ponpes Tazakka Kelurahan Pasar Surulangun Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Murara |
“Bahwa
pesantren itu, tidak hanya mengaji dan salat. Tetapi, di pesantren ada kegiatan
lainnya seperti pramuka, olahraga maupun seni. Dan itu semua sangat diperlukan
ketika anak – anak nantinya terjun ke masyarakat” jelasnya.
Seperti
filosofi yang terdapat dalam lambang Pramuka tunas kelapa, dimana tunas kelapa
mengandung arti anak – anak itu, merupakan harapan. Dimanapun mereka berada,
bisa memberi manfaat dan berkontribusi kepada masyarakat.
BACA JUGA :
Kemampuan
itu, imbuhnya, sudah dibangun sejak di Ponpes melalui berbagai kegiatan.
Seperti, kegiatan di organisasi yang mampu melatih untuk menjadi seorang
pemimpin.
“Dibidang
teknologi, ponpes Tazakka ada multimedia. Jadi, santri kita bekali skill agar
mampu mengikuti perkembangan teknologi, dan tentunya memanfaatkan teknologi
untuk berdakwa, sekaligus pengembangan diri untuk berwira usaha” paparnya.
H
Zulkarnain Bayan menambahkan, kegiatan Jambore selama tiga hari ini, menyedot
animo masyarakat. Melihat besarnya keinginan masyarakat pada kegiatan Jambore
kedua ini, ada sekitar seribuan masyarakat yang datang.
“Kalau
dilihat dari jumlah peserta, dan Pembina. Kemudian pedagang ditambah masyarakat
yang datang, setiap harinya diperkirakan sekitar seribuan yang hadir pada
Jambore kedua ini” jelasnya.
Jurnalis
: A.Majid
baca berita lainnya di google news