Siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Muratara melaksanakan kegiatan upacara rutin setiap hari Senin dihalaman sekolah |
MURATARA MSM.COM
– Hari masih pagi, saat satu persatu siswa “berkebutuhan khusus” ini datang ke
sekolah. Dengan didampingi orang tua atau keluarga terdekat, mereka tampak
semangat datang ke sekolah.
Setelah semuanya sudah datang, tak lama berselang
guru masing – masing memberikan arahan untuk mengikuti upacara bendera yang
rutin dilaksanakan setiap Senin pagi.
Didampingi orang tua wali, para guru tampak
mengarahkan siswa untuk berbaris di halaman sekolah. Barisan dalam upacara ini,
disesuaikan dengan kemampuan siswa mereka.
Bahkan, dengan begitu sabar para guru membawakan
kursi di halaman tempat pelaksanaan upacara, untuk salah satu siswa “berkebutuhan
khusus” yang akan menjadi peserta upacara.
Staf Dewan Guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Muratara mengikuti kegiatan upacara rutin setiap Senin pagi di halaman sekolah |
Upacara bendera hari itu berjalan lancar dan
khidmat. Siswa “berkebutuhan khusus” ini, begitu semangat dan antusias
mengikuti jalannya upacara. Setelah upacara selesai, merekapun bersiap – siap mengikuti
proses belajar mengajar.
Begitulah gambaran kegiatan pada, Senin pagi (29/5/2023)
di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Muratara, yang berlokasi di Desa
Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara.
BACA JUGA :
Kepala SLBN Muratara Muhamad Arif MPd mengatakan, upacara
bendera tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap Senin pagi.
Diikuti siswa dan staf dewan guru SLBN Muratara.
Meski ditengah “keterbatasan”, ujarnya menambahkan,
siswa “berkebutuhan khusus” ini tetap mengikuti upacara bendera. Ini
dimaksudkan untuk membiasakan siswa SLBN Muratara, disiplin sejak dini.
Muhamad Arif MPd kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Muratara provinsi Sumatera Selatan |
“Upacara bendera ini sudah seharusnya dibiasakan
sejak dini, khususnya untuk siswa SLBN Muratara. Untuk membiasakan disiplin
untuk siswa dan juga staf dewan guru kami” ujarnya.
Tidak hanya menanamkan disiplin, upacara bendera
dilaksanakan secara tidak langsung dapat memberikan pelajaran kepada siswa,
untuk bersosialisasi sehingga bisa saling mengenal satu sama lain dan
menumbuhkan rasa kebersamaan.
BACA JUGA :
Muhamad Arif mengaku bersyukur bisa menjadi bagian
dari mendidik anak bangsa yang luar biasa ini. Dia pun merasa sangat bangga
melihat anak – anak “berkebutuhan khusus” tersebut memiliki semangat yang luar
biasa.
“Saya sangat bangga, anak – anak memiliki semangat
yang begitu tinggi. Sehingga kegiatan proses belajar mengajar di SLBN Kabupaten
Muratara berlangsung dengan lancar” ujarnya.
BACA JUGA :
Bersama seluruh staf dan dewan guru, Dia berjanji
akan mengerahkan seluruh kemampuan dalam mendidik siswa “berkebutuhan khusus”
ini, sesuai dengan harapan orang tua.
“Orang tua siswa juga kami harapkan terus
membimbing dan mendampingi anaknya. Mereka butuh bimbingan dan perhatian lebih”
harapnya.
Jurnalis
: Muhayan
baca berita lainnya di google news