Kepala Desa Sukomoro Fachrurrahman bersama mahasiswa Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau yang telah selesai melaksanakan KKN |
MURATARA MSM.COM – Sepuluh
orang mahasiswa Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau, selesai melaksanakan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sukomoro, Kecamatan Rawas Ulu,
Kabupaten Muratara.
Sebagai
ucapan pamit kepada pemerintah desa dan masyarakat, mereka mengelar acara
perpisahan, pada Minggu (13/8/2023). Rasa haru dan isak tangis, mengiringi
acara perpisahan.
BACA JUGA :
Usai
berpamitan dengan pemerintah desa dan masyarakat desa Sukomoro, mereka
selanjutnya menuju ke kantor Kecamatan Rawas Ulu, untuk berpamitan sekaligus
foto bersama.
Ketua
Posko KKN Viko mengaku, sangat nyaman melaksanakan KKN di Desa Sukomoro.
Berbagai program kerja dan beragam kegiatan telah dilaksanakan dan disambut
dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah desa.
Kepala Desa Sukomoro Fachrurrahman bersama mahasiswa Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau yang telah selesai melaksanakan KKN |
Antara
lain, memberikan pelatihan kepada anak – anak menari, dan dibidang keagamaan
seperti mengadakan pengajian. Ditambah dengan kegiatan – kegiatan lainnya yang
menjadi program dalam kegiatan KKN.
“Terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan kepada kami, untuk
mengeksplorasi kompetensi, sekaligus membaur dengan masyarakat dengan beragam
kegiatan” ujarnya.
Kegiatan
KKN ini, sambung Viko, merupakan bagian dari dharma pengabdian perguruan tinggi
kepada masyarakat. Dengan harapan, kedepan bisa ditingkatkan kerjasama pada
bidang lainnya.
BACA JUGA :
Sementara,
Kepala Desa Sukomoro Fachrurrahman memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang
melaksanakan KKN, yang terlibat aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat.
Keberadaan
mahasiswa KKN, kata Kades, telah membantu masyarakat dan pemerintah Desa. Terutama
dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan, dan mengenalkan berbagai budaya
yang ada di Desa Sukomoro.
“Terima
kasih telah melaksanakan KKN di Desa Sukomoro. Semoga apa yang dicita – citakan
tercapai, sebenarnya sangat berat berpisah. Namun, kalau ada sumur diladang,
bolehlah kita menumpang mandi, kalau ada umur yang panjang, dilain waktu
bertemu lagi” tandas Kades yang disambut dengan aplaus.
Jurnalis : Muhayan
baca berita lainnya di google news