Polres Muratara melakukan sosialisasi kepada anak - anak Suku Anak Dalam (SAD) di pemukiman SAD Kecamatan Karang Dapo |
MURATARA MSM.COM –Dalam
upaya untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kekerasan seksual kepada
anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) di pemukiman Dusun, Kecamatan Karang Dapo,
Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Polres Musi Rawas Utara (Muratara)
menerjun Personel nya dengan menggelar program "Pijar Anak Dusun". Kamis
(10/8/2023
Kegiatan
ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan himbauan mengenai pentingnya
melindungi diri dari potensi bahaya yang bisa mengancam mereka. Program
"Pijar Anak Dusun" ini merupakan kolaborasi antara Personel Polres
Muratara dan masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) yang bertujuan untuk memberikan
edukasi kepada anak-anak Dusun tentang bahaya kekerasan seksual dan
langkah-langkah pencegahannya.
Kegiatan
ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak Polres Muratara
dengan masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) untuk menjaga keamanan, ketertiban dan
kesejahteraan bersama.
Kapolres
Muratara AKBP Koko Arianto Wardani, SIK, MH, didampingi Kasi Humas AKP
Baruanto, mengatakan bahwa kegiatan ini diinisiasi sebagai respons keprihatinan
terhadap tingkat kekerasan seksual yang
sering terjadi di berbagai Wilayah.
"Anak-anak adalah generasi penerus bangsa
yang perlu kita lindungi dengan memberikan pemahaman yang benar mengenai
potensi bahaya di sekitar mereka," ujarnya AKP Baruanto mantan Kapolsek
Lubuklinggau Utara.
Selama
program "Pijar Anak Dusun", para Polisi yang terlibat berinteraksi
langsung dengan anak-anak Dusun melalui kegiatan edukatif yang menarik.
Mereka
memberikan ceramah, diskusi kelompok, dan menyampaikan materi dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh anak-anak Suku Anak Dalam (SAD).
Selain
itu, para Polisi juga menggunakan metode permainan dan kuis untuk membuat
proses belajar lebih interaktif dan menyenangkan.
Dalam
sesi-sesi interaktif tersebut, anak-anak Suku Anak Dalan (SAD) diajak untuk
memahami definisi kekerasan seksual, mengenali tanda-tanda potensi bahaya, dan
diajarkan bagaimana melaporkan atau mencari bantuan jika mereka merasa
terancam.
Program
ini juga menyediakan brosur dan materi cetak yang bisa dibawa pulang oleh
anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) sebagai panduan untuk diri mereka sendiri
maupun untuk dibagikan kepada keluarga dan teman-temannya.
"Kami
berharap program ini bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak Suku Anak
Dalam (SAD) dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin mereka hadapi di
lingkungan sekitar.
Kami
ingin mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri
sendiri dan juga dapat membantu mencegah terjadinya tindakan kekerasan seksual.
Masyarakat
Suku Anak Dalam (SAD) menyambut baik kegiatan "Pijar Anak Dusun" ini
sebagai wujud perhatian dari pihak Polres Muratara terhadap keselamatan dan
kesejahteraan terhadap anak-anak di Wilayah Suku Anak Dalam (SAD).
Mereka
juga berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran
dan perlindungan bagi anak-anak di Wilayah Suku Anak Dalam (SAD) dari berbagai
risiko yang mungkin dihadapi di sekitar mereka, tutup Kasi Humas AKP Baruanto.
Jurnalis : A.Majid
baca berita lainnya di google news