Selain terputusnya jembatan gantung, banjir akibat meluapnya sungai Rupit merendam puluhan rumah di Desa Batu Gajah Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara |
MURATARA MSM.COM – Banjir
bandang akibat meluapnya sungai Rupit, menyebabkan satu jembatan gantung di
Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara terputus.
Jembatan
gantung penghubung antara Desa Batu Gajah dengan Desa Batu Gajah Baru itu putus
diterjang banjir, Sabtu (30/12/2023) kemarin, sekitar pukul 13.30 WIB siang.
Putusnya
jembatan gantung itu, disaksikan oleh masyarakat setempat. Seperti yang
dituturkan salah satu warga Desa Batu Gajah Baru, Dedi (45).
Dia menceritakan, saat jembatan gantung itu putus
diterjang derasnya arus sungai Rupit, dirinya sedang berada disekitar lokasi
jembatan.
BACA JUGA :
“Saya
melihat secara langsung, waktu air desa meluap ketinggian hamper lima meter
dari permukaan. Tiba – tiba ada rumpun bamboo yang tersangkut jembatan”
tuturnya.
Setelah
itu, tutur Dedi, jembatan itu langsung putus terseret rumpun bambu. Ia mengaku cukup
ngeri dengan kejadian itu.
“Puluhan rumah juga terendam di Desa Batu Gajah
Baru” tambahnya.
Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara Zainal Aripin mengatakan,
putusnya jembatan gantung tersebut merupakan sebuah bencana.
BACA JUGA :
Pihak
BPBD Muratara, kata Dia, tetap berupaya menurunkan tim dengan peralatan yang
dimiliki oleh BPBD Muratara.
“Kejadiannya
di sore hari, kita kumpulkan tim bersama perahu karet untuk membantu akses
transportasi masyarakat” ujarnya.
Sedangkan untuk jembatan gantung yang putus itu,
akan diusulkan ke BNPB pusat. Sementara, untuk pendataat terdampak banjir, akan
didata oleh tim dengan pemerintah desa.
Himbau Masyarakat untuk Waspada
Mengingat
kondisi cuaca yang masih berkemungkinan terjadinya curah hujan yang lebih lebat
lagi, Dia mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai agar lebih
waspada dan selalu memantau debit air.
“Terutama yang berada di aliran Sungai Rupit dan
Sungai Rawas agar waspada. Khusus masyarakat di Kelurahan Rupit dan Desa Lawang
Agung, serta Rawas Ilir, saat ini air berada di Desa Batu Gajah dan selanjutnya
akan sampai ke tempat kita. Jadi tetap waspada” pintanya.
Senda
dikatakan Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani, S.Ik. MH. Dia menghimbau
kepada masyarakat untuk tetap waspada.
“Terutama kepada anak – anak, jangan bermain
dipinggir sungai mengingat debit air saat ini terus bertembah” ujarnya.
Jurnalis : Muhayan
baca berita lainnya di google news