-->

IKLAN

IKLAN

Video Dugaan Pelanggaran Kampanye Viral Dimedsos , Bawaslu Muratara Hingga Kini Belum Terima Laporan

mediasinarmuratara
10 September 2024, 17:54 WIB Last Updated 2024-09-10T13:50:11Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muratara Khoirul Alamsyah dan Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Vita Novalia ditemui awak media diruang kerjanya terkait video dugaan pelanggaran kampanye yang viral di media sosial Facebook



MURATARA MSM.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muratara, hingga kini belum menerima laporan dari Paslon Bupati-Wakil Bupati terhadap dugaan pelanggaran kampanye, seperti yang viral di media sosial Facebook.

 

Dalam video yang viral itu, diduga terjadi pelanggaran terhadap penggunaan fasilitas negara yang didugua dilakukan oleh oknum ASN, yang menyuarakan satu paslon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada November 2024 mendatang.

 

Ditemui diruang kerjanya, Selasa (10/9/2024), ketua Bawaslu Muratara Khoirul Alamsyah, didampingi Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Vita Novalia menyayangkan adanya dugaan pelanggaran tersebut.


BACA JUGA : 

 

“Pada hari ini, Ketua Bawaslu telah menandatangani SK tim penelusuran, untuk menelusuri adanya dugaan pelanggaran Pemilu” terang Vita Novalia.

 

Namun, terkait video tersebut, Bawaslu Muratara, kata Dia, hingga saat ini belum menerima laporan apapun dari paslon, terhadap dugaan pelanggaran tersebut.

 

“Tapi, Bawaslu Muratara, akan berkoordinasi dengan Bawaslu provinsi Sumatera Selatan, tindakan seperti apa yang akan dilakukan oleh Bawaslu terhadap oknum ASN tersebut” ujarnya.


BACA JUGA : 

 

Hal yang sama dikatakan Ketua Bawaslu Muratara, Khoirul Alamsyah. Dia mengatakan, sangat menyayangkan masih ada saja pelanggaran, yang diduga dilakukan oleh oknum ASN.

 

“Sedangkan, himbauan untuk ASN, TNI/Polri, sudah berulang – ulang dilakukan oleh Bawaslu” ujarnya.

 

Jurnalis : Dedi Iskandar

baca berita lainnya di google news 

 

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA