JAKARTA MSM.COM – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil
Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan menutup
rangkaian Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana
Pertanahan, di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/11/2024) . Dalam
berbagai hal, ia menekankan kepada seluruh peserta yang hadir untuk lebih
memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam melayani masyarakat demi kebaikan
bangsa dan negara, terutama dalam penanganan kasus pertanahan.
“Hanya dengan komunikasi, sinergi, dan kolaborasi kita semua bisa
bekerja dengan baik, kita hilangkan ego sektoral kita, lakukan koordinasi
dengan baik. Jadi kepada Kakanwil, selalu berdekatan dengan Pak Kajati, Pak
Kapolda dan jajarannya, jika sinergi kita kuat saya pikir mafia tanah akan
berpikir dua kali untuk berusaha merusak,” kata Wamen ATR/Waka BPN.
Wamen Ossy berharap, Rakor ini bisa menjadi bekal untuk langkah
nyata menggebuk mafia tanah pada tahun 2025 dan seterusnya. “Dari pengarahan
yang dilakukan serta kerja internal oleh peserta Rakor, kita berharap didapat
kesatuan visi dan misi kita dalam anggota mafia tanah,” ujar Ossy Dermawan.
“Kita juga sudah mengenal modus operandi karena kejahatan akan
selalu bertransformasi dan beradaptasi, sehingga diperlukan juga kelihaian dan
kecerdikan Satgas Anti-Mafia Tanah dalam melihat ancaman dan tantangan yang
kita hadapi ke depan,” tambah Wamen Ossy.
Sinergi dan kolaborasi dalam anggota mafia tanah akan semakin kuat
dengan adanya luasnya kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan
Kementerian Pertahanan. Wamen Ossy yakin kinerja Satgas Anti Mafia Tanah juga
akan semakin bermanfaat bagi masyarakat.
" Ini tentu menjadi kekuatan yang maha dahsyat dalam rangka
perang kita menghadapi mafia tanah di tahun 2025. Dan kami semua yakin, kinerja
Satgas ini akan sangat bermanfaat bukan hanya bagi yang hadir di sini tapi yang
paling penting manfaatnya bisa dirasakan oleh rakyat, terutama masyarakat yang
tidak mampu dari sisi kekuatan hukum dan ekonomi, dan orang-orang ini yang
harus pertama kali kita bela,” tegas Ossy Dermawan.
Dalam kesempatan ini, Wamen Ossy mengucapkan terima kasih kepada
Satgas Anti-Mafia Tanah atas sinergi dan kolaborasi yang baik. Menurutnya,
kinerja Satgas selama ini telah menyelamatkan aset negara maupun masyarakat.
Sinergi ke depannya juga disebut akan memperkuat kepercayaan antara satu
institusi dengan institusi lain.
“Saya juga ingin memberikan ucapan selamat kepada penerima pin
emas dan piagam penghargaan, capaian ini merupakan bukti nyata, dedikasi, dan
juga integritas dan kerja keras Bapak/Ibu sekalian,” pungkas Wamen Ossy.
Pin emas dan diberikan kepada 97 pihak yang dinilai telah ikut
menyukseskan pencegahan serta penyelesaian tindak pidana pertanahan.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid
pada Pembukaan Rapat Koordinasi kemarin, Kamis (14/11/2024).
Hadir memberikan laporan, Ketua Satgas Anti Mafia Tanah yang juga
selaku Direktur Pencegahan dan Penanganan Konflik Pertanahan, Arif Rachman.
Turut hadir, Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan,
Iljas Tedjo; Staf Khusus Bidang Pemberantasan Mafia Tanah, Widodo beserta
sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Ditjen PSKP.
baca berita lainnya di google news