-->

IKLAN

IKLAN

Strategi Silaturahmi Menteri ATR/Kepala BPN dengan Ketua Umum Muhammadiyah, Bahas Legalisasi Aset dan Pemanfaatannya

mediasinarmuratara
25 Desember 2024, 11:45 WIB Last Updated 2024-12-25T04:45:08Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengadakan pertemuan strategis di Gedung Dakwah Muhammadiyah Yogyakarta


DI YOGYAKARTA MSM.COM Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengadakan pertemuan strategis di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (18/12/2024) pagi. Diskusi ini secara produktif menyoroti upaya percepatan sertipikasi tanah wakaf Muhammadiyah dan pembenahan sistem tata guna tanah yang lebih berkeadilan.

 

Dalam keterangannya, Nusron Wahid menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan Muhammadiyah. “Kami berdiskusi tentang peningkatan pelayanan, khususnya sertipikasi wakaf untuk mendukung aset-aset Muhammadiyah yang dipakai untuk kemaslahatan umat. Kami juga membahas sistem distribusi tanah yang mencerminkan keadilan, pemerataan, dan kelaparan ekonomi,” jelas Nusron Wahid.

 

Menurutnya, sejauh ini Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi masyarakat besar yang paling rapi dalam pengelolaan aset-asetnya. Untuk itu, Kementerian ATR/BPN akan mendukung agar seluruh aset Muhammadiyah, baik wakaf maupun kepemilikan hak lainnya dapat tersertipikat seluruhnya.

 

Tak hanya melakukan pertemuan, Menteri ATR/Kepala BPN juga menyerahkan lima sertipikat tanah wakaf kepada Muhammadiyah. Sertipikat kelima itu merupakan hasil legalisasi atas aset-aset Muhammadiyah yang ada di DI Yogyakarta.

 

Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir menyambut baik langkah progresif pemerintah. “Muhammadiyah mendukung penuh kebijakan agraria yang berbasis keadilan dan pemerataan, mengingat aset-aset tanah kami digunakan untuk kepentingan masyarakat. Kami berharap kebijakan ini membawa manfaat besar bagi bangsa, bukan hanya untuk kelompok tertentu,” ujarnya.

 

Pertemuan dengan Muhammadiyah mencerminkan sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mewujudkan pemerataan akses tanah yang berkeadilan, dengan tetap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini diharapkan menjadi tidak penting dalam reformasi agraria demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

 

Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN pada kegiatan ini, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; serta Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi DI Yogyakarta, Suwito. Pertemuan ini juga melibatkan jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah.


baca berita lainnya di google news 

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA