-->

IKLAN

IKLAN

Ajak Menteri Transmigrasi Sukseskan Kebijakan Satu Peta, Menteri Nusron Ingin Tuntaskan Masalah Batas Tanah

mediasinarmuratara
14 Januari 2025, 21:34 WIB Last Updated 2025-01-14T14:34:48Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengusulkan kerjasama dengan Kementerian Transmigrasi dalam menyukseskan program kebijakan Satu Peta


 

JAKARTA MSM.COM Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengusulkan kerja sama dengan Kementerian Transmigrasi dalam menyukseskan program Kebijakan Satu Peta (One Map) Kebijakan). Hal ini bertujuan untuk menuntaskan berbagai permasalahan batas tanah di kawasan transmigrasi, khususnya yang melibatkan tumpang tindih lahan.

 

“Kita akan menyelesaikan tiga hal dengan Kebijakan Satu Peta ini, pertama, peta batasan kawasan transmigrasi dengan hutan dan Areal Penggunaan Lahan (APL) lainnya. Kedua, peta bidang tanah di kawasan transmigrasi, dan ketiga, masalah tumpang tindih,” ungkap Menteri Nusron dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (10/01/2025).

 

Untuk mewujudkan Kebijakan Satu Peta, Kementerian ATR/BPN telah melaksanakan Proyek Administrasi Pertanahan dan Tata Ruang Terpadu (ILASPP), yang sebelumnya melibatkan Kementerian. Kehutanan. Kini proyek tersebut akan melibatkan Kementerian Transmigrasi dengan tujuan meminimalkan potensi konflik antar instansi, terutama terkait dengan sertipikasi di kawasan transmigrasi. Oleh karena itu, Menteri Nusron mengungkapkan bahwa pemerintah telah mendapatkan dukungan anggaran dari Bank Dunia. ia mengimbau agar penggunaan dana pinjaman tersebut dapat dioptimalisasikan. "Ini dana manfaatkan dulu supaya masalah ini selesai," kata Menteri ATR/Kepala BPN.

 

Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, mengatakan persoalan lahan menjadi masalah yang krusial dan harus segera diselesaikan. Maka dari itu, ia setuju untuk mengikuti program ILASPP dan meminta dukungan kepada Kementerian ATR/BPN terhadap penyelesaian masalah lahan yang selama ini dihadapi.

 

“Ini menjadi perhatian Kementrans, persoalan lahan itu menjadi krusial makanya hal ini menjadi program unggulan kami untuk menyelesaikan masalah lahan,” ucap Iftitah Sulaiman.

 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri ATR/Kepala BPN, karena ini (program Kebijakan Satu Peta, red) menjadi bagian dari proses penyelesaian masalah lahan dan tentunya kami akan menindaklanjuti dengan kerja nyata yang konkret,” lanjut Menteri Transmigrasi.

 

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan solusi atas masalah batas tanah yang selama ini menjadi kendala dalam pengelolaan lahan, serta memperkuat koordinasi antar kementerian untuk mewujudkan kebijakan tata ruang yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah tumpang tindih lahan yang sering terjadi.

 

Hadir mendampingi Menteri Nusron, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan beserta jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Turut hadir, Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Muh Aris Marfai; Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang, Kemenko Infra, Nazib Faizal; serta jajaran Pimpinan Tinggi dari Kementerian Transmigrasi.


baca berita lainnya di google news 

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA