Pj. Bupati Sarolangun Dr. Bahari, S.STP. M.Si menerima perwakilan koordinator guru diruang rapat Bupati Sarolangun didampingi Pj. Sekda Dedy Hendry, M.Si |
SAROLANGUN MSM.COM – Pj. Bupati Sarolangun provinsi Jambi Dr.Bahari,S.STP.,M.Si,
menerima perwakilan koordinator guru, diruang rapat Bupati Sarolangun, Kamis
(30/1/2025).
Koordinator guru dari masing – masing kecamatan di Kabupaten
Sarolangun ini, melakukan audiensi dengan Pj. Bupati Sarolangun. Hadir juga
dalam audiensi itu Pj Sekda Sarolangun Dedy Hendry,M.Si.
Audiensi ini dilakukan, menanggapi tuntutan para guru honorer yang
tidak lulus dalam seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) Kabupaten Sarolangun.
Dalam audiensi ini, perwakilan guru yang ikut tahap satu namun
tidak lulus TKD atau R3, melakukan diskusi dan menyampaikan beberapa tuntutan.
Pj. Bupati Sarolangun Dr.Bahari, usai audiensi mengungkapkan, tuntutan
yang disampaikan dalam audiensi itu, menolak pengangkatan PPPK paruh waktu.
Perwakilan koordinator guru ini juga meminta supaya 590 orang yang masuk kategori
R3, tetap diangkat menjadi PPPK paruh waktu terlebih dahulu.
Pj. Bupati Sarolangun Dr. Bahari, S.STP. M.Si menerima perwakilan koordinator guru diruang rapat Bupati Sarolangun didampingi Pj. Sekda Dedy Hendry, M.Si |
Setelah itu, barulah mereka diangkat menjadi PPPK penuh waktu,
sebelum seleksi penerimaan PPPK tahap kedua dilaksanakan.
“Kita terima diskusi dengan penyampaian dan sebagainya. Karena,
berangkat dari tuntutan mereka, bahwa ini bukan kewenangan seorang Pj. Bupati” kata
Dr.Bahari.
Pj. Bupati, imbuhnya hanya sebatas mengusulkan, bukan menetapkan. Namun
demikian, aspirasi tersebut akan
disampaikan kepada pemerintah pusat.
“Artinya, Saya akan menyampaikan surat kepada MenpanRB” ujarnya. Sementara,
kesimpulan dari audiensi, pertama meneruskan aspirasi, dan kedua terhadap
pemberkasan mereka untuk PPPK paruh waktu tetap berjalan, sesuai ketentuan
perundang – undangan.
Sementara itu, Ketua Forum Honorer Guru R3 Mufida, menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Pj Bupati Sarolangun, yang telah menyambut mereka
dengan baik.
“Tuntutan utama dari guru honorer yang ada di Kabupaten Sarolangun,
diantara memperioritaskan tenaga honorer paruh waktu menjadi penuh waktu”
ujarnya.
Jurnalis : A.Majid/Dedi Iskandar
baca berita lainnya di google news