-->

IKLAN

IKLAN

Program Paparkan 100 Hari Kerja dalam Raker Perdana Bersama Komisi II DPR RI, Menteri Nusron: Sudah 119 Juta Bidang Tanah Terdaftar

mediasinarmuratara
19 Januari 2025, 11:36 WIB Last Updated 2025-01-19T04:36:27Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Rapat pembahasan target dan capaian tahun anggaran 2024 serta program 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih di Gedung Nusantara DPR RI


 

JAKARTA MSM.COM Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid bersama Wakil Menteri (Wamen) ATR/Wakil Kepala (Waka) BPN, Ossy Dermawan mengikuti Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk pertama kalinya. Rapat yang membahas Target dan Capaian Tahun Anggaran 2024 serta Program 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih ini digelar di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta pada Rabu (30/10/2024).

 

Nusron Wahid menyampaikan sejumlah capaian Kementerian ATR/BPN, salah satunya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang telah mencapai 119 juta bidang tanah terdaftar. Dalam 100 hari ke depan, Kementerian ATR/BPN akan fokus untuk menuntaskan target PTSL tahun 2024, yakni mendaftarkan sebanyak 120 juta bidang tanah.

 

“Kami akan menyelesaikan pendaftaran 1,5 juta bidang tanah untuk mencapai target 120 juta bidang tanah pada tahun 2024 ini. Kami menargetkan 126 juta bidang tanah sampai tahun depan, bulan Oktober ini sudah mencapai 119 juta bidang tanah, sehingga kita masih harus menambah lagi,” ungkap Menteri Nusron dalam paparannya.

 

Ia pun mengungkapkan delapan strategi program 100 hari kerja lainnya. Pertama, menata ulang sistem dan tata cara pemberian, perpanjangan, dan pembaharuan HGU yang lebih berkeadilan, mengarusutamakan keadaan pemerataan tetapi tetap menjaga kesinambungan perekonomian. Kedua, menyelesaikan penertiban pendaftaran dan publikasi Sertipikat HGU untuk 537 badan hukum yang telah mempunyai Izin Usaha Perkebunan (IUP) kelapa sawit.

 

Program 100 hari kerja berikutnya, yakni menyelesaikan pendaftaran tanah ulayat masyarakat hukum adat untuk menghindari konflik dengan badan hukum di kemudian hari; inovasi pengelolaan dan pemanfaatan tanah wakaf secara produktif, sehingga berguna bagi kemaslahatan umat; menargetkan 104 Kabupaten/Kota Lengkap pada Tahun 2024; serta koordinasi secara vertikal maupun horizontal terkait penyiapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS).

 

Selanjutnya, penyiapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045; serta pelaksanaan program Administrasi Pertanahan Terpadu dan Perencanaan Tata Ruang (ILASP) Bank Dunia bertemakan penguatan RTR, administrasi pertanahan, dan batas administrasi desa di Indonesia yang memperhatikan perubahan iklim dengan melibatkan 3 kementerian/lembaga, yaitu Kementerian ATR/BPN, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Informasi Geospasial.

 

Menyanggapi paparan Menteri Nusron, Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengapresiasi dan berkomitmen mendukung program 100 hari kerja Kementerian ATR/BPN. “Komitmen kami Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI adalah menjadi bagian dari solusi atas segala masalah pertanahan dan tata ruang di Indonesia. Kami juga akan siap untuk bersama-sama membahas dan memutuskannya,” tegasnya.

 

Turut mendampingi Menteri Nusron dalam kesempatan ini, kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Rapat kerja ini juga diikuti Wakil Ketua Komisi II DPR RI, yaitu Aria Bima, Dede Yusuf, Zulfikar Ass Sadikin, dan Bahtra, serta sejumlah anggota lainnya.


baca berita lainnya di google news 

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA