JAKARTA MSM.COM – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka
percepatan pendaftaran tanah wakaf di seluruh Indonesia, di Ruang Rapat Menteri
pada Jumat (10/01/2025). Rakor kali ini tekanan terkait sinkronisasi data wakaf
dari beberapa pemangku kepentingan mulai dari lembaga terkait hingga organisasi
keagamaan Islam.
“Pertemuan ini dalam rangka proses percepatan, dengan adanya
perwakilan dari Kementerian Agama dan organisasi seperti Nahdlatul Ulama,
Muhammadiyah dan lainnya ini bisa ada proses percepatan,” kata Menteri
ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid dalam pengantarnya.
Dalam implementasi percepatan di lapangan, Menteri Nusron mengaku
perlu adanya kerja sama yang erat antara Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kantor
Pertanahan dengan pengurus cabang dari masing-masing lembaga dan organisasi
tersebut. "Nanti dalam rangka eksekusi di lapangan tentunya kami tidak
bisa sendiri, maka itu saya juga mengharapkan teman-teman ATR/BPN di setiap
wilayah menginisiasi pertemuan dengan lembaga dan organisasi Islam di daerah
setempat,” lanjut Menteri Nusron.
Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen
PHPT), Asnaedi menjelaskan, berdasarkan data Sistem Informasi Wakaf (Siwak)
oleh Kementerian Agama, sampai saat ini terdapat total benda tanah wakaf
sebanyak 561.909 bidang dengan rincian Masjid sejumlah 258.156 bidang; Musala
sejumlah 266.413 bidang; Madrasah sebanyak 36.240 bidang; dan KUA sebanyak
1.100 bidang.
“Capaian pendaftaran tanah wakaf nasional saat ini sebanyak
265.698 bidang dengan luas 25.255 hektare. Capaian pada tahun 2024 sendiri
sebanyak 15.971 bidang dan yang belum tersertipikat sebanyak 297.211 bidang.
Oleh karena itu, ini yang bisa kita sinkronkan datanya dari Kementerian Agama,
BWI (Badan Wakaf Indonesia, red), dan organisasi lain,” jelas Dirjen PHTP.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
(Bimas) Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin sangat mengapresiasi
pertemuan ini, terutama dalam keinginan sertipikasi tanah wakaf di Indonesia ke
depannya. Ia juga menyebut bahwa setelah MoU antara Kementerian ATR/BPN,
Kementerian Agama, dan Badan Wakaf Indonesia, capaian sertipikasi wakaf setiap
tahunnya cukup besar.
“Data-data yang disajikan tadi adalah data dari Kemenag. Terkait
rapat teknis dengan ATR/BPN, staf-staf kami cukup intensif, sekarang tinggal
lebih intensif lagi, saya kira dengan pembentukan tim bersama, jika ini diikuti
oleh seluruh Indonesia akan sangat luar biasa. Kami siap bekerja maksimal untuk
menyertipikasi seluruh tanah wakaf di seluruh Indonesia,” ujar Kamaruddin Amin.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan
Pratama Kementerian ATR/BPN. Dalam kegiatan ini, juga dihadiri oleh berbagai
instansi dan organisasi keagamaan Islam antara lain, perwakilan Badan Wakaf
Indonesia (BWI); perwakilan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah; perwakilan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU); PP Persatuan Islam (PERSIS); PB
Al-Washliyah; Dompet Dhuafa; perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI); dan
perwakilan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
baca berita lainnya di google news